Haii
Sahabat Jaxson~
Apa kabar?
Jangan lupa piknik ya.
Kali ini Jaxson mau share pendakian Gn. Ciremai via Palutungan (jalur terpanjang di antara yang sudah ada)
Kalian pasti sudah tahu Gn. Ciremai, Kuningan jawa barat. Ketinggiannya 3.078 mdpl, gunung tertinggi di Jawa Barat.
Perjalanan Jaxson untuk mendaki kali ini disponsori oleh semangat dan keyakinan ((AZIEEK)) 😁
Total keberangkatan ada 11 orang,
Mepo direncanakan pukul 19.00, tapi karena satu dan lain hal,
pukul 22.30 kita baru berangkat dari Kampung Rambutan.
Karena sudah kehabisan tiket bus ekonomi AC, akhirnya Jaxson dkk naik bus malam yang masih standby.
Estimasi lama perjalanan menuju pesimpangan Cirendang ialah 6 sampai 7 jam.
Tapi yang ajaib pukul 04.35 kita sudah sampai!
Kebayangkan tuh bus ngebutnya kayak apa 😂😂😂
Sesampainya di Cirendang kami sudah disambut 2 member lain, jadi total member yang berangkat ialah 13 orang.
Srikandi 5, Arjuna 8.
Assssiiiik~
Bakalan ada yang baper (bawa perasaan) Niiiih~ wakakaka
Okey.
Perjalanan kami dilanjutkan naik angkot menuju bascame.
Tapi sebelumnya kami belanja kedje dulu nih~
Pasar Kepuh ialah pasar yang sahabat Jaxson bisa hampiri untuk membeli logistik selama pendakian.
Setelah tempe, tahu, bumbu dapur dan kembang kol juga lainnya masuk packing, perjalanan dilanjutkan menuju basecame !
Dingin banget sahabat, Jaxson kebagian duduk di depan pintu angkot, dan kagetnya lagi ada carrier kepeleset dari cup angkot. Akibat kurang kencang saat proses pengikatan.
Menempuh perjalanan selama 20 menit akhirnya kami sampai di bascame!
Ini penampakannya.
Persiapan dari mulai registrasi, repacking, dan sarapan pagi disiapkan dan dituntaskan. Ada baiknya nabung dulu di salah satu warung sekitaran bascame, biar ndak masuk ruang VIP selama pendakian ((nabung jongkok)) hahaha
Nah sekarang semua persiapan sudah okeh!
Pukul 07.30 kami gas menuju pintu hutan / pos 1. Langkah demi langkah menuntun kami menuju dataran yang lebih tinggi. Menanjak tak menenggelamkan langkah kami untuk tetap menapak dan beranjak.
Ini suasana perjalanan menuju pintu hutan.
Di hadapan seperti ada kehidupan yang benar-benar hidup, memanusiakan manusia dan menjadi napas lega karena tak ada kepulan asap dan suara klason yang melengking di telinga, memumatkan kepala.
Ini penampakan di pintu hutan
Aduh itu mbaknya manis banget~
Eaaaaa….
Rehat beberapa menit kami lanjut gas lagi menuju pos kedua.
Pohon pinus menjulang tinggi, sesekali aku melongok ke atas, sadarkan diri bahwa manusia memang sangat kecil, sangat rendah dan lemah di kerumunan pepohonan indah
Sepi, iya pendakian via palutungan memang lebih sepi, tapi panjangnya jangan ditanya, ialah jalur terpanjang seperti yang Jaxson sudah tulis di awal artikel tadi.
Pos ke duanya mana yaaah?
Kok panjang banget~
Melanjutkan perjanan ke pos 2 yang konon katanya track paling panjang.
Kamipun sangat menikmatinya dengan syahdu~
Ambil foto ndak papa, asal jangan memetik apapun atau memindahkan apapun yang ada di gunung ya gaes~
Kami melanjutkan perjalanan sambil mengambil beberapa foto.
150 menit berjalan sampailah kami di pos 2. Namanya Cigowong
Istirahat lumayan lama di pos 2, ada yang foto sesi, ada yang ngopi-ngopi, ada yang beser, ada yang benerin kaki juga haha ~
Ini dia penampakan di pos 2
Foto sesi amatir~
Benerin kaki~
Ngupi~
Oiya untuk air sebaiknya isi full tank di Cigowong, sebab baru ada air lagi di Goa Walet (pos terakhir sebelum puncak)
Kemudian perjalanan dilanjutkan, kami lanjut ke pos 3
Tak lama, hanya 15 menit kami sampai di Kuta (jangan ngarep ketemu bikini!) hahaha
Inilah kuta pos 3
Kan Jaxson bilang, jangan ngarep lihat bikini~ wakakakaK
Tuh bayangin deh masnya pake bikini.
Hahaha
Baiklah setelah puas main di Kuta kami lanjut bilasan~
Laaah? ((Garing)) wakakak
Perjalan ke pos berikunya romantis banget, landai, asoy, asiiik deh~
Berjalan selama 50 menit kami akhirnya sampai di Pos 4 yakni Pangguyungan Badak
Nah di sinilah kami memutuskan tuk makan siang,
Ada telor, ada orek, ada kecap. Yang paling penting sih ada kamuh~ eaaaaaa
Hahaha
Selesai makan pada bengong, muka bloon pada dikeluarin semua.
Biasalah apalagi suasana hutan sangat syahdu. Cocok banget tuk duduk merenung sambil mbayangin wajah mantan ((BAPER) xixixi
Oke lanjut ya, ke pos 5, kami berjalan mulai sedikit tersendak, jalur mulai menanjak
Akar dan tanah licin mulai jadi tantangan kaki kecil kami menapaki dan melompati beberapa undakan dan ranting-ranting elok membengkok.
55 menit berjalan sampailah kami di pos 5. Arban
Ini dia penampakannya
Hihi
Tak berlama-lama kami langsung gas ke pos 6 Tanjakan Asoy.
Dari namanya aja sudah ketahuan bagaimana jenis track yang harus dilalui 😁
20 menit saja kami sampai, tapi napas tinggal se-ons,, hahaha
Kan liat sendiri nooh~
Senyum juga maksa banget ((MAKSA))
Nah habis ini pos 7 Pesanggrahan.
Perjalanan menuju pos 7 selama 120 menit. Ditengah jalur kami diguyur hujan.
(Jaxson ndak sempat take a picture)
Sesampainya di Pos 7 kami langsung buka tenda sebab haripun sudah mulai gelap. Tak apa ndak sesuai target yang awalnya mau camp di gua walet, yang terpenting ialah situasi dan kondisi masih bisa dikendalikan.
Tak pikir panjang kami langsung bermalam di pesanggrahan.
Memutuskan melanjutkan perjalanan muncak jam 1 malam dini hari.
Oke saatnya bobok kedje~
Setelah bobo kedje, kami semua kaget!
Waduh kami kesiangan, sebab suasana hutan habis hujan itu asoy banget 😁.
Jam 5 pagi kami baru bangun.
Memutuskan muncak pukul 5.30
Beberapa member juga memutuskan untuk ndak ikut muncak. Jaga tenda sambil masak-masak tuk sarapan
Nah kebetulan Jaxson salah satu yang ikut muncak nih~
Pos 8 itu Samhyang Ropoh.
Kami tempuh selama 30 menit
Huummmm udah pada ganti kostum the best tuh buat foto di Puncak. Hahaha
Pos berikutnya ialah pos 9, Simpang Apuy lumayan panjang, waktu tempuhnya 65menit
Kanan Apuy, kiri Palutungan.
Jangan sampai salah ambil jalur ya sahabat, nanti kamu kembali ke masa lalu, terus ketemu kenangan, terus galau. Hahaha
Pos 10 Goa Walet, Jaxson juga ndak sempat ambil foto. Saking kesenengan lihat goa yang ciamiiiiik!!
Naaaaah akhirnya setelah 30 menit gas dari gua walet sampailah kami di puncaaaak!
Wehehehe
Selamat ya sahabat~
Salam lestari “kiss genit”
22 Maret 16
2 Responses
Keren bang.. makasih yakk buat artikel perjalanan nya 🙂
Lebih genit actual nya daripada tulisan nya hahahah, cocok standup comedy aja lu bg