Dik

Dik

Bintangku bermain piano, degup bernyanyi di tepian rasa,
jantung berdetak legam tak kenal nada.
Dik
Memori yang Tuhan berikan, biarlah tertanam di balok sendu tangga nadamu.
Jemariku harus terus menyulam, meski memujamu harus bungkam lebam.
Dik
Ketakutanmu di sisi gelap, kecintaanmu dibunuh dekap.
Ketahananku tak main-main, mencintaimu seperti lilin
Dik
Darah yang mendesah, menderik membelah pembuluh kata.
Aku di sini memandangmu berjuta puja.
Sep’16
Cakung

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *