Tanggam Hisap dan Asap

Suara dada itu meringik memohon pelik segera lega dihabisi udara bersih.

Paru-paru berganti guna menjadi tanggam antara hisap dan asap.
Tak punya pilihan.
Jika paru melepas hisap, nadi terputus, darah tak sampai tujuan. Jantung tersedak-sedak menelan nyawa yang tersisa. 
Hanya tinggal merekat asap, lekat yang mematikan, perlahan melepas, mengantar semestanya menuju tuntas.
Datanglah hujan, wujudkan permohonan  dada yang sudah banyak luka.

One Response

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *