Malam Puisi

 

 

“Malam Puisi itu apa sih ra???”
” ntar gue jalesin pas jam makan siang”
“Oke ra”
Itu percakapan pertamaku dengan kak @tiarhani prihal Malam Puisi.
Karena aku tak sabar menunggu jawaban dari kak @tiarhani, akhirnya kutanya langsung ke mbah Google. Di sanalah akhirnya kutemukan jawaban tentang Malam Puisi sekaligus tempat kemana kuharus membawa puisi-puisiku.
Malam itu kumemutuskan untuk datang pertama kalinya ke MP Bekasi, aku lupa tepatnya tanggal berapa. Aku hanya ingat acaranya di Kedai Merdeka 8, Kalimalang.
“Haii ra!”
” Hei, lo dateng”
Itu sapaan hangat pertama yang kudapat dari kak @tiarhani sebagai penggerak MP Bekasi.
Kak @tiarhani juga memperkenalkan teman-temannya kepadaku diantaranya @pena_kecil @bayu_joo @_paay @dirkodir . Awalnya sih kumerasa mereka tuh anaknya sedikit gila, tapi lama-lama asik juga. Wehehe wehehe wehehe
Ku hanya duduk terdiam dan kaku saat mendengar pembacaan puisi yang begitu hangat dan hikmat.
Aahh!
Akhirnya disanalah kali pertamaku membaca puisi terjadi.
Wehehe wehehe wehehe
Malam semakin malam, aku harus pulang dan kembali bercinta dengan kesendirian.
Beistirahat di atas kasur kemudian mendengkur.
Keesokan harinya kumulai rajin mantengin twitter. Kemudian kutemukan e-flyer Malam Puisi Depok!
Wah kebetulan sekali.
Minggu malam di Julliet Cafe!
Nah~ nah~ Nah~
“Lo yang kemarin di MP Bekasi ya?
” Iya bang! Lo Jo ya?”
” iya, lo Jax?”
Itu sapaan Cool dari Mas @bayu_joo yang ternyata penggerak MP Depok.
Dan kebetulan hadir di MP Bekasi kemarin.
Wah selain menemukan tempat asik mencurahkan rasa lewat puisi, aku juga nambah teman baru nih, bayak pula~
Di MP depok itulah awal kubertemu mas @almuhtadimd kak @raraiswahyudi @andi_adalah juga @ddyan
Nah kalau mereka ini agak pemalu nih gaes. Wehehe wehehe wehehe
Sepulang dari MP Depok, kegemaranku menulis puisi bangun kembali, padahal ia sudah puluhan tahun tertidur, semenjak tanganku tak sanggup menulis puisi yang harus bercerita tentang kepergian ibuku ke Surga.
Semakin gemar bersajak di twitter, menulis di blog, minta diajarin baca puisi sama kawan-kawan di @ranggon_sastra, semua kujalani begitu saja.
Haduh!  Aku jatuh cinta lagi pada puisi.
Tak pernah absen ketika malam sedang menjelma jadi puisi. Sampai akhirnya kuberencana datang ke MP Jakarta.
“Di mana sih wan Cafe Triangelo nya?”
“Coba tanya-tanya aja cing”
“Iya cing, coba tanya”
Itulah kegalauan aku, @iwanipiro dan @triem_ mencari alamat Cafe Triangelo Kemang. Tempat Malam Puisi Jakarta terjadi malam itu.
Akhirnya ketemu!!!!
Dengan langkah kaku kami meniti anak tangga ke lantai tiga.
Malam itu kak @bentarabumi menyambut kedatangan kami dengan jabatan tangan hangat dan senyum ganteng yang khas, milik beliau. Wehehe wehehe wehehe
Kami larut dalam gelas puisi malam itu.
Disana kubertemu @NDIGUN @edoy___ @astyipw @rizasedia yang membawaku menjadi penggerak Malam Puisi Jakarta.
Malam puisi memperkenalkanku pada dunia yang baru, teman baru, saudara baru, pencapaian baru, juga tawa lainnya yang terpilih menjadi bahagia.
Wehehe wehehe wehehe
Terimakasih kalian :))

3 Responses

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *