Cintaku Sederhana

Ketika lelahnya hati tak ada lagi yang menandingi

Perih mata atau pegalnya badan rasanya hanya cemilan ringan.
Di bawah pohon rindang dipeluk jaket orange ditemani nyamuk-nyamuk sebelum kantuk memenjarakan angin.
Hingga lepek keringatku tanpa dingin.

Bangku-bangku ditata tanpa kaca.
Asbak-asbak dan tong sampah bisu menyaksikan belikat yang linu.
Otak yang kabur sebab kabar tak sempat disampaikan.
Mata yang sembab karena wajahmu sore ini belum sempat terlihat.

Cintaku sederhana, asal bisa berguna.

Cintaku istimewa jika engkau mulai lupa rasa bangga pada kata.

Cintaku kan binasa jika tak ada engkau di nadinya.

Sayang aku menunggumu yang sudah terlanjur pulang.

Tanpa kata, tanpa kabar, tanpa senyummu sore ini.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *