Langkah demi langkah kau papah
Pintu demi pintu kau salami
Penyelamat asri bagi bumi pertiwi
Tak segan lebam berburu sisa kehidupan
Aku mengenal sampah seperti jengah
Kau menjamahnya seperti anugerah
Setiap pagi kau berjalan mencari sesuap nasi
Bersapa pada nyonya pemilik rumah mewah
Tak pernah kulihat senyum dari si nyonya
Tak pernah kau pikir bahwa sampah itu fakir
Tak pernah ku bayangkan melangkah dengan kakimu
Tak pernah kulihat kakimu hikmat menapak hidup yang bermartabat
Kau si penuggu sampah.
Suatu saat kakimu terhenti
Maka asri tak secantik sekarang ini.