Di balik senja yang mulai lelap, teja perlahan rebah dihinggapi bintang-bintang.
Setiap gemerutuk hidup seseorang, terlalu banyak tumpukan rasa yang tumpah dalam satu kata.
Seperti ruap harapan yang disadari, pembaca kisah lalu dibangun gramasi elegi.
Jika meramu degup demi sepeluk hangat.
Maka terengah di gelas semesta yang saling bersulang.
Semua hanya terlalu merah, seperti senggama di menit ke tiga belas.
Jangan menyerah, kita seperdukaan yang dicundangi kehidupan.
Jaxson Denrophile