Kita sama saling menjaga
mengorbankan keinginan, menunggu saling hilang
Berkali kucoba senyap, teryata putang
Merasa memiliki, ternyata elegi
Gawat! ini terjerat, seperti lupa adanya
Memang keindahan, ada saja daya nya.
Membacamu, kulihat sisi hujan
Mengenalmu, kutemukan semesta
Jika peluk bukan milik kita, biarlah rindu bersemaiam diam-diam
Mungkin kita harus tenggelami “lupa”
Tuk saling peluk, mendekap rasa
Mungkin kita perlu saling “cinta”
Agar rasa ini, mekar pada manis
Jika nanti kita hilang, temukanlah puisi yang terlanjur melukisnya.