Hisapan demi hisapan
Hari demi hari
Nama demi nama
Tawa demi tawa
Cerita demi cerita
Aku ingin belajar kelas pagi.
Tak bosan datang setiap hari.
Sementara aku dikalahkan kantuk dan badan lebam melawan keadaan.
Habis-habisan menyulam perkara.
Menghabisi mata dan rasa.
Kopi dan kata memang paling juara.
Kamu dan peluk juga tak bisa kusampingkan.
Menghadap mimpi aku berdiri.
Melawan usia bercerita.
Kecewa atau tawa bukan lagi akhirnya.
Sebab hangat tersapa kemungkinan.