Kau Begitu Sempurna Menyempurnakan

Karena dalam pikiran,

kau begitu sempurna menyempurnakan
Kau adalah hadiah yang belum lama kulupakan.
Aku adalah fakir dari kepedulian Tuhan.
Kita adalah anugerah yang tak sadar saling menanggalkan, kemudian meninggalkan.
Ini bukan soal kesedihan.
Hanya semesta kenangan yang membuang luka sembarangan.
Mereka menjadi pengganti orang ketika di percakapan antar engkau, aku dan mimpi yang belum terjadi.
Begitu halus menembus rusukku yang tak lagi utuh.
Seperti pesta makan besar, luka melahap sembari terbahak.
Hahaha
Akhirnya darah dari luka bertabur seperti air mancur.
Kemudian hati memohon matinya disegerakan.
Kau begitu sempurna menyempurnakan.
Menyempurnakan sebuah ketidaksempurnaan yang dihadiahkan oleh Tuhan. Kepadaku.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *