“Kehidupan seseorang dimulai sejak umur 24 tahun”
Seorang sahabat berkata padaku.
24 tahun sebentar lagi habis, aku dan waktu berjalan beriringan.
Waktu tak kenal istirahat, sedangkan aku beberapa kali berhenti dengan alasan “ingin menikmati perjalanan”.
Mungkin saat aku berhenti, si waktu sempat menoleh ke belakang.
Melihatku tertinggal, ia tersenyum licik sambil bergumam; “tinggallah kau lebih lama di sana, kau akan semakin jauh tertinggal olehku”.
Si waktupun berlalu semakin kencang agar tak lagi bisa kukejar.
Saat aku berhenti, mataku melihat jalan yang baru saja kulewati kutakluput dari jejak kaki yang baru saja terbentuk oleh tapak kakiku sendiri.
Disana ada cerita, kenangan, harapan, upaya, dan rencana.
Indah! Sangat indah.
Pabila susah yang tergambarkan, aku menghapusnya dengan melanjutkan perjalanan, berlari lagi. Mengisinya dengan harapan; jalan di depan penuh dengan kebahagiaan.
Ah!
Baru kusadari, waktu sudah terlalu jauh meninggalkanku.
Aku harus berlari lebih kencang lagi!