Darahmu menghidupi setiap jengkal nadiku.
Untuk pikiran yang kau habiskan oleh segala tingkahku; tanganmu menjaga semua doa.
Dagingmu menghangatkan setiap gigil dinginku.
Dengan tubuh yang kau tegapkan karena bebanku; kakimu menopang jarak.
Menangguhkan kelaparan, untuk membuat makanan.
Mengasingkan kantuk demi menjagaku dari nyamuk.
Ibu biarlah aku terjaga.
Singgahlah di citaku yang tak seberapa.
Ibu biarlah aku terjaga.
Diamlah di sanubari yang terpatri.
2016
Cakung