Kesepian bukanlah saat sendiri dan berhenti.
Bukan sendiri yang meminta kamu menjenguk sepi di tepian hari.
Rasa berhenti tak sebab kelelahan. Kelelahan di secawan kopi tak diberi.
Harapan mungkin menjadi musuh terbesar di pencapaianmu.
Usaha selalu kau tumbalkan, dan keadaan selalu kau salahkan.
Bukankah semesta dicipta bukan hanya dari kata-kata?
Atau usaha?
Atau waktu yang selama ini kau eluh-eluhkan?
Kau mulai memandang hal yang benar dengan cara yang salah.
Memperbaiki kesalahan dengan idielogi ambigumu.
Kau diam dengan teriakan.
Kau payah dengan susah payah.
Kau tuli pada mulutmu sendiri.
Kau gagal berkawan dengan keberhasilan.
Jadilah tautan yang mengantarkan saudaramu pada keesaan.
Bahagialah saat arah memintamu berkelok ke kiri atau ke kanan.
Percayalah firman Tuhan senantiasa membawamu ke depan.
Wasallam.