Hening otak disirep mata
Terjaga pikiran, dimantra malam
Tubuh tak lelap kelaparan
Lidah pun nyeyak dibalur liur
Bias daun-daun disapu halaman
Cahaya gugur diselap kantuk
Trotoar dicumbu seragam
Kenalpot panas digandul pena
Pantofel hitam berkacamata
Mesin absen berbincang waktu
Sesampainya di gerbang.
Napas mengipas riuh
Menghela udara, memecah sunyi kepala
ini Elegi? atau hanya Pagi?
Cakung 2016