Lipstick dan Eloknya Rok di Pinggulmu

Dan bila ada jiwa yang mencumbu dirinya sendiri, itu jiwaku.

Sekejap saja kau mampu memeluk hatiku.
Melihatmu malam itu bagai rembulan terbalut madu.

Sepasang bibir syahdu dari parasmu dan eloknya Rok melambai dari pinggulmu. Menghipnotis segala daya pesona yang tak bisa kupungkiri malam itu kau anggun jelita.

Adakah kau merasakan hangatnya tatapanku?

“Kamu mau kemana”?
~Ya pergi makan sama kamu~

Seperti kata hatiku, memang manis itu sejatinya milikmu, aku ingin menjadi setangkai tak berduri untukmu.

Kita menjadi bunga randu yang tumbuh sempurna di sebuah buku yang mencatatkan kebersamaan tuk selamanya.

Jika katamu waktu yang akan menjawab, maka ijinkan aku membayar waktu dengan untuk selalu bisa di dekatmu.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *