Menuggumu Kembali

Ini seperti pertanyaan yang berulang.

“Akankah kau kembali ke pelukan?”
Pagi ini kau menyapa aku lewat pikiran.
Aku menanggapi di ambang perasaan.
Selalu begitu sedari dulu.
Sepintas saat aku senam pagi, aku mengingat pesan seorang kawan; manusia punya akal, itu yang membedakannya dengan binatang.
Pikiranku merekat, menala’ah jauh mendalam.
“Jadi sikap tak peduli hanya dimiliki manusia. Saat kau tak peduli, maka saat itu juga kau sedang duduk sejajar dengan binatang.”
Ah!
Apakah kau akan kembali ke pelukan?
Mari pikirkan, lupakan masalah hati.
Pikirkan yang baik-baik.
Karena selain maha asik, Tuhan juga maha baik.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *