Kau kenal rembulan? Aku rasa tidak.
Akupun hanya bertatap dengannya lewat atap bila malam tidak begitu pekat.
Malam pasti bangga punya rembulan.
Bintang pasti senang melindunginya setiap malam.
Suatu pagi aku rasanya ingin tetap terjaga mamandangmu yang terlelap.
Wajahmu merah sebab lelah sepulang dari pendakian
Coba kugambarkan detail wajahmu di sebuah bidang.
Ahh.. tidak ada ruang yang pantas kujadikan alas, rasanya kurang jika hanya selembar kanvas.
Kau terlelap dengan pulas, nafasmu jelas kudengar getas.
Pagi ini aku ingin tetap terjaga, setidaknya sampai mentari tahu diri atau paling tidak mataku tahu malu dengan tidak memaksaku terus memandangimu.
Selamat beristirahat wahai madu.
Tetaplah manis semanis-manisnya dalam peluk cintaku yang randu.