Area Estetika

Areska dari aku yang bukan siapa-siapa

Di dalam rumah yang luas, ku temui halaman yang terawat. Tuannya perduli, baik, majemuk dan kuat serta hebat. Dalam ruang karya selalu terdapat kemungkinan, di luasnya kemungkinaan akan datang kehangatan.

Tak banyak yang bisa kita beri, karena tak pernah cukup angka di antero hukum berbagi. Berangkat dari merawat mimpi dalam upaya mengobati diri. Bimsalabim Areska Berpuisi!

Setiap kita butuh ruang, walau tak jarang “kita hanya butuh uang”. Setiap rasa punya cinta, walau itu hanya cerita yang aku karang karena tanpa hadirnya dirimu

Mengutip kejadian yang ku suka di Areska

“Jaxson, salah satu andalan Areska”. Apa itu. Saat itu aku menjelma kecambah yang tiba-tiba besar hanya karena diberi kapas di genangan air. Kepalaku hijau dan besar. haha lucu juga.

“Inilah penyair idolaku” Apa lagi ini, posesif yang kudapat dari penyair gila karena setiap habis ngopi pasti dia jatuh cinta.

“Udah sering baca puisi ya kak?” Heii pertanyaan macam apa ituu! Daripada baca puisi, aku lebih senang memeluk, mencumbu dan meremas perasaanmu yang mabuk karena seloki puisi yang kita habiskan malam ini.

Harapan dan dukungan untuk Areska

Aku membaca sejarah dan aku mengudap keindahan serta hidup dalam semilir wangi kesenian. Semua seperti rongga dan roda. Selalu ada yang berputar dan bersandar. Sastra seperti nyawa bagi keindahan sejarah, sepi adalah roda dan kita ialah rongga.

Jadila kita rongga yang memberikan keharuman, jadilah kamu mimpi yang mewujudkan mimpi-mimpi. Tumbuh besar dari harapan, panjang umur karena sajak dan kata-kata.

Jaxson May 2025

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *