Hai haaaaai~
Apa kabar sahabat Jaxson?
Masih kece kan?
Ijin kan Jaxson share perjalanan double summit Merbabu-Merapi di hari peringatan kemerdekaan 17 Agustus untuk 71 tahun Indonesia merdeka ya 🙂
Jadi pendakian kali ini langsung dua gunung sekaligus. Tracking Merbabu dulu, kemudian lanjut ke Merapi. Ajaib kan? Wkwk
Perjalan Jaxson dimulai pada Sabtu tanggal 13 Agustus 2016 di St. Senen
Meeting point jam 14.00 untuk keberangkatan kereta pukul 16.00
Menuju St. Solojebres
Total ada 11 orang pendaki termasuk Jaxson yang berangkat.
Ada Mas Sukma, Pak de Jo, Kang Victor & mas Heru yang berangkat bareng Jaxson dari Jakarta.
Sisanya berangkat dari bandung,ada juga yang langsung ketemu di Polsek Cipogo & St Purwosari
Kak Dzikri, kak Nurul, mba Elsa, dan kak Dora berangkat dari Bandung menuju St. Purwosari untuk ketemu kak Hilda yang berangkat dari Semarang. Dan Budhe Tris yang janjian di Polsek Cipogo untuk pendakian Merapi.
Suasana di St Senen sore itu sangat ramai, sebagian besar pendaki menuju malang untuk melakukan pendakian Gn. Semeru
Tepat pukul 16.00 kreta kami gas menuju Solo! Tuuuut tuttttt~ gujes gujesssss
Dari dengerin musik, bobo ganteng, bagun, bobo lagi, ngopi, untel-untel jaket dll udah Jaxson lakuin buat ngusir jenuh di kereta total perjalanan selama 10jam bikin pinggang Jaxson kesemutan. Wkwkwk
14 Agustus
Singkat cerita sampailah kami di st. Solojebres. Sebelumnya Jaxson shoping dulu di pasar depan stasiun. Beli telor, kangkung, tahu-tempe, bumbu dapur dll. Njirr anak pasar banget. 😀
Pukul 04.00 Setelah nyari bus carter kami langsung menuju bascamp Merbabu.
Karena bus ndak muat dan kuat untuk menuju bascamp yang medan perjalanannya aduh terjalnnya, akhirnya perjalanan dibagi dua cloter.
Pukul 13.00 semua member lengkap sampai di bascamp Merbabu. Semua member repacking untuk persiapan pendakian.
Setelah semua member siap, pendakian pun dimulai, ini penampakannya!
Teman mendaki Jaxson kali ini lucu-lucu 😄
Pendakian Mermabu waktu normal akan menempuh waktu 4-5 jam. Melawati pos 1, pos 2, Batu Tulis, Sabana 1, Sabana 2, Puncak!
Jalan perlahan kami sampai di pos satu pukul 14.15
Perjalanan kami asik banget, apalagi pas ketemu banyak mongkai~
Makin seneng. Ahahaha
Sampai haus. Wkwk
Medan tanah licin yang cenderung menanjak dari gerbang pendakian sampai pos 1, seperti ucapan selamat datang untuk kami.
Kemudian menuju pos dua kami melewati pos kota & simpang macan.
Kami menempuh perjalanan selama 1 jam 30 menit untuk menuju pos 2.
Sampai di pos 2 pukul 15.30.
Kami rehat sejenak, ngebenerin kaki dan pinggul yang gemeter. Hahaha
Setelah sekian menit ngaso, kami lanjut ke pos 3 “Batu Tulis” jalurnya lumayan landai tapi menanjak di akhir-akhir pendakian.
Pukul 17.15 kami sampai di Batu Tulis
Kemudian menuju Sabana 1. Nah yang ini medannya nanjak banget,
Kami baru sampai Sabana 1 pukul 19.45.
Hari sudah gelap, dingin menusuk tulang.
Sejenak beristirahat kami pun melanjutkan parjalanan ke sabana 2.
Dari Sabana1 ke Sabana2 lebih nanjak lagi coy 🙁
Jaxson ndak bisa mengambil gambar karena HP sudah koit.
Pukul 21.00 kami sampai di sabana2 untuk mendirikan tenda.
Hah?
Kak Nurul, kak Dora dan Kak Dziki belum sampai?
Waduh.
Kami memutuskan untuk menunggu mereka di tenda sampai malam habis, jika mereka tak kunjung sampai, besok pagi akan kami cari.
Semua sudah kelelahan, setelah menyantap mir dan otak-otak goreng juga teh hangat, semua member langsung terlelap.
Tengah malam kak Elsa jekpot, kak Hilda tak berhenti mengigil. Duh kami semua kebingungan.
Kak Hilda melapisi diri dengan jaket dan SB, kak Elsa diberi pertolongan pertama. Minyak kayu putih & hot cream dikepala.
Beberapa saat kemudian situasi bisa dikendalikan.
Yaa syukurlah mereka berdua aman.
Kami kembali terlelap. Zzzzzz
15 Agustus
Pukul 05.00 yuk summit!
Member yang memutuskan summit hanya 4 orang, Pakde Jo, mas Heru, bang Victor & Jaxson.
Setapak demi setapan kami lalui, pukul 05.30 sudah terang.
Inilah lukisan alam yang terukir di mata kami ber 4 selama perjalanan menuju puncak 🙂
Perjalan ke puncak sekitar 1 jam 30 menit.
Jam 07.00 kami sampai dipuncak.
Setelah puas menikmati lukisan Tuhan, kami turun kembali ke Camp area.
Ah! Tak disangka kami bertemu kak Dzikri dan kak Dora di perjalanan turun.
Kak Dzikri dan kak Dora numpang tenda pendaki lain ujarnya, kak Nurul ndak muncak, kepalanya puising katanya, jadi nunggu di tenda, di Sabana2.
Kami lega bertemu mereka dalam keadaan sehat dan baik-baik saja. Malah tambah kece (kostum full banget mau muncak mah). Wkwkwk
Pukul 10.00 kami semua sampai di camp area. Saat kami sampai tenda, Kak Hilda, kak Elsa dan Bang Sukma sedang masak cantik di tenda. Kak nurul tiduran aja, pusing kepala, ujarnya.
Setelah semua masakan matang, kamipun bersantap bersama.
Taraaaaaam
Sehabis makan kami packing untuk persiapan turun kembali kebascamp.
Setelah semua beres saatnya photo bersamaaaaa 😀
Perjalan turun dimulai, semua member sampai di bascamp Merbabu sore hari. Makan, istirahat, ngebenerin kaki menjadi agenda utama. Wehehe
Kami bermalam di Bascamp Merbabu, esok hari baru lanjut ke Merapi.
16 Agustus
Pagi datang, pukul 07.00 kami menuju polsek Cipogo
Untuk menjemput Budee Tris.
Sesampainya si Polsek, sangat kami sayangkan ternyata Budee ndak jadi ikutan ke Merapi, beliau ndak enak badan katanya.
Kak Nurulpun mendadak sakit sampai harus dibawa ke Puskesmas terdekat.
Semua keadaan dihadapi, bisa dikendalikan.
Pendakian ke Merapi tetap dilanjutkan.
Tekat dan semangat masih melekat pekat di hati kami! Yossh~
Pukul 09.00 kami sampai di New Selo
Sebelumnya kami melakukan registrasi di Bascamp Merapi.
Pukul 10.00 pendakian pun dimulai 🙂
Walau pos satu masih jauh, pantang menyerah! Langkah terus kamu kayuh tanpa jengah.
Setelah 2 jam berlalu, kami sampai di pos 1
Kami rehat sejenak, makan mie goreng ala-ala gituu~
Setelah makan mie tenaga kembali terisi, gas pull.
Ternyata monkai di Merapi lebih banyaaak.
Hahaha
Tujuan kami ialah pasar Bubrah.
Camp area terbesar dan terdekat dari puncak.
Menuju pasar Bubrah dari pos1 sangatlah menguras tenaga, tapi kami pantang menyerah walau harus berjalan di pinggir jurang atau melangkah di tepi batuan tinggi yang penuh kabut
Merasakan tenaga kami sudah benar-benar habis, di punggungan terakhir menuju pasar Bubrah (Watu Gajah) Jaxson berusaha berjalan lebih cepat agar sampai di Ps Bubrah lebih awal untuk membuka tenda. Sebab tenda dan logistik lekat di pinggungku.
Rasanya lelah sudah sampai di ubun-ubun.
Tapi kami tetap semangat!
Pukul 17.00 Jaxson sampai di ps Bubrah.
Baru saja selesai pasang 1 tenda dan masak mie goreng. Semua member pendakian datang satu per satu, ah lega rasanya! Jaxson dan mereka semua bisa melalui semua jalur yang alaihim beratnya.
Syukurlah cuaca sore itu tidak hujan. Hanya kabutnya saja yang bikin deg degan akan datangnya badai :’).
Masak-masakpun dimulai. Makan malam dan istirahat menjadi agenda utama kami untuk mengembalikan tenaga dan pikiran agar kembali sehat.
Pukul 19.00 kami semua sudah terlelap dalam senyap .
17 Agustus
Pukul 5 pagi!
Sunrise 🙂
Setelah selesai menikmati sunrise Jaxson
Masak-masak sarapan sembari menunggu acara puncak yaitu upacara pengibaran Bendera Merah Putih.
Sangat hikmat 🙂
Merdeka dengan hangat!
Selesai upacara kami lanjut sarapan pagi
lalu packing untuk perjalanan turun.
Perjalan turun dimulai pukul 08.00
Mengjar kereta pukul 05.00
Kemudian kereta malam (judul lagu dangdut) hahaha
Ini kelakuan konyol kami di kereta.
Tidur aja konyol, gimana meleknya.
Hahaha
Terimakasih atas perjalanan yang mengasikan sahabat!
See you next trip 🙂
17 Aug’16
Cirebon ( di atas kereta Brantas)