Holaaa sahabat Jaxson!
Apa kabar?
Jangan sampai kamu kurang piknik ya.
Opentrip kali ini Jaxson dipercaya menjadi leader untuk menuntaskan misi sunrise Puncak gunung Slamet 3428 mdpl.
Gunung Slamet ialah gunung tertinggi di jawa tengah.
Berada di empat kabupaten besar, membuat gunung ini punya banyak jalur pendakian, baik yang resmi ataupun tidak.
Pendakian Jaxson kali ini ditemani oleh kapten Warits (Abol), pendaki kece yang  sampai sekarang belum diketahui asalnya. Haha
Membawa 10 orang peserta yang manis dan ajaib.
1. Manton
2. Tri
3. Joe
4. Ocep
5. Desi
6. Fitri
7. Kummi
8. Indra
9. Rudi
10. Indri
Dimulai terminal Kampung Rambutan 4 Mei’16 pukul 22.00 lebih dikit, kami gas naik bus malam menuju Bumiayu.
Perjalanan berlangsung 15 jam.
Hufftttt (kebayangkan gelisahnya pinggang dan panggul Jaxson -_-)
Sebab bertepatan dengan libur panjang, jadi lalin macet puluhan kilometer.
Singkat cerita kami sampai di pos pendakian pukul 15.00 wib (padahal ditargetkan awalnya jam 07.00)
Tapi kami pantang menyerah.
Pendakian dimulai dengan langkah santai nan aduhai.
FYI gaes, sumber air hanya ada di pos 1 & sumur pengantin.
Jika sedang beruntung, di pos 12 ada kubangan menampung air hujan yang bisa dijadikan sumber air.
Menuju pos satu 35 menit.
Kemudian dilanjutkan lagi ke pos 2, sekitar 30 menit.
Menjelang jam magrib sebelum sampai pos 2 kami berhenti sejenak. Mengikuti saran dan masukan dari warga sekitar, agar menghentikan pendakian saat masuk waktu Magrib. (Kisaran jam 18.00-18.20 waktu setempat)
Jalur pendakian via kali wadas tebilang masih jarang dilalui pendaki.
Tanaman yang tumbuh sangat lebat dengan pohon-pohon besar & rerumputan yang tingginya lebih dari 2meter.
Medan yang lembab dan lebat membuat perjalanan akan lebih nyaman jika menggunakan celana pajang dan baju/ kemeja juga lengan panjang, agar ndak gatal-gatal di badan 🙂
Dari pos 2 ke pos 3 perjalanan semakin mencekam, jalur semakin rapat. Disekitar banyak serangga dan belalang yang hinggap di dahan rumput. Waktu tempun 1jam 45 menit.
Kami memutuskan untuk camp di pertengahan pos 3 menuju ke 4.
Mengingat kondisi fisik sudah lelah dan semakin larut pula malam menemani langkah pantang menyerah 🙂
Pukul 20.30 kami mendirikan tenda.
Masak kece, mengisi malam dengan banyak kelucuan dan keajaibaan! (AJAIB)
Tenda ajaib 🙂
Masak kedjeeee 😀
Makan malaaaaaam 🙂
Setelah makan malam, saya dipaksa paca puisi.
Bang jo maen sulap.
Abol dan lainnya main tebak-tebakan.
Tri, seperti biasa lah; galau dengan kenangan dan ingatan. (Hiiiuh)
Ada tebakan lucu nih:
“Item,panjang, naek turun”
 “Apaan tuh?”
Coba aja pikir sendiri jawabannya. Wkwk
Malam semakin malam.
Kantuk mulai merasuk.
Kami rebah dalam selimut.
Sleeping bag kusut ialah tempat terbaik :).
(Jaxson mao bobo, lanjut besok pagi ya artikelnya)
Hhiiiooooaaaaaaamz
Pukul 7 pagi!
Ngopi.
Roti.
Omlet, tahu-tempe dan nasi goreng kebanyakan minyak jadi sarapan kami.
Aahaha
Target perjalanan akan dilanjutkan pukul 08.00.
Setelah sarapan kami packing untuk melanjutkan pendakian yang masih panjang.
Jangan lupa! Sampahnya dibawa yak 🙂
Menuju pos 4,
Jalur pendakian terus menanjak.
Atur napas dan degup jantung.
Pelan-pelan asal nikmat. Hhii
Lihat deh, mukanya pengap. Haha
Setelah 25 menit menanjak, kami sampai di pos 4.Â
Â
Muka balik pada okem nih.
Haha
Sampai pos 10 jalur masih mendaki terjal dan lebat dengan pepohonan.
Ada yang namanya pohon Palmata (Jancuk) ini kalau kena kulit nyetrum kemudian gatal-gatal.
Aman kok, gatal hanya sebentar, tapi sangat mengganggu sekali :'(
Pos 4 ke pos 10 kami tempuh selama 5jam perjalanan.
Bang jo, mbak fitri & sang Abol
Setelah pos 10 perjalanan akan melewati tiga bukit terjal. Fokus dan harus berhati-hati melangkah ya!
Kak Indri (HAYATI LELAH BANG~)
xixixi 😀
Lima jam belalu, kami masih melanjutkan perjalanan menuju camp area di pos 12.
Pelawangan, batas vegetasi terakhir selama 1jam 30 menit.
Melawati tiga bukit yang aduhai banget nanjaknya 🙂
Kanan-kiri jurang.
Harus fokus ya gaes.
Pukul 16.30 kami sampai di pelawangan.
Langsung buka tenda dan ngopi cantik 🙂
Kenyang makan, dan ngopi cantik.
Kami memutuskan untuk istirahat lebih awal.
Mengingat medan menuju puncak Selamet yang cukup berat.
Pukul satu pagi kami semua bersiap menuju puncak.
Yooosss!
Bintang malam itu 🙂
Perjalanan kepuncak jalur terjal dan berbatu.
Trackingpol & geither sangat bermanfaat sebagai gear pelengkap perjalanan muncak.
Pukul 2 pagi kami berangkat, sampai dipuncak pukul 05.30!
Enjoy sunrise 3428mdpl 🙂
Terimakasih theater_adventure
Mei 2016